- Merujuk istilah Sejarah dalam Bahasa Indonesia menurut beberapa ahli berasal dari Bahasa Arab yaitu sajaratun yang berarti “pohon kayu”. Menurut yamin (1958) pohon melambangkan pertumbuhan dan perkembangan yang berkesinambungan. Dalam hal ini pertumbuhan pohon yang terus menerus dimaknai sebagai asal usul, Riwayat, silsilah, dan hikayat. Dalam KBBI, istilah Sejarah mengandung 3 penjelasan yaitu :
– Asal-usul (keturunan) silsilah,
– kejadian dan peristiwa yang benar-benar terjadi pada masa lampau, Riwayat, tambo,cerita,
– pengetahuan atau uraian tentang peristiwa dan kejadian yang benar-benar terjadi dalam masa lampau.
- Menurut sejarawan Kuntowijoyo, kajian ilmu Sejarah bukan mitos belaka karena ilmu Sejarah mempelajari peristiwa yang sungguh terjadi dan nyata. Keberadaan ilmu Sejarah bisa dilacak sampai abad ke-5 SM melalui kehadiran karya dari pelopor penulisan Sejarah sesuai kaidah ilmu pengetahuan yang dijuluki sebagai bapak Sejarah yang bernama Herodotus
- Setelah membaca materi tentang ilmu Sejarah sejak di bangku SD dan SMP serta melakukan berbagai aktifitas, tentu kalian menemukan manfaat dari belajar ilmu Sejarah. Salah satu manfaat dari mempelajari ilmu Sejarah adalah :
– Menumbuhkembangkan kecakapan berfikir kritis, kreatif, imajinatif, dan reflektif.
– Menumbuhkembangkan kecakapan ilmiah seperti mencari sumber (heuristic), memilah sumber (verifikasi), dan menganalisis sumber Sejarah (interpretasi).
– Memberikan pemahaman bahwa orang-orang pada masa lalu mungkin tidak memiliki nilai yang sama seperti yang kita miliki saat ini. Pemahaman tentang masa lampau akan membantu kita untuk menghindari kesalahan agar tidak terulang pada masa kini dan mendatang.
- Aspek penting dalam ilmu Sejarah yaitu manusia, ruang dan waktu. Mengapa manusia menjadi salah satu aspek penting dalam ilmu Sejarah ? yaitu karena manusia sebagai penggerak, pelaku dan saksi Sejarah
- Atas segala jasa, tindakan, maupun gagasannya untuk masyarakat Indonesia, kita mengenal Ki Hajar Dewantara sebagai Bapak Pendidikan Indonesia. Yang kita tau semboyan dari Ki Hajar Dewantara dalam pendidikan Yaitu Ing Ngarsa Sung Tulada, Ing Madya Mangun Karsa, Tut Wuri Handayani
- Ketika belajar tentang manusia sebagai penggerak, pelaku, saksi sejarah, kalian mengetahui manusia memiliki suasana kebatinan dan pemikiran. Kalian dapat belajar dari berbagai biografi termasuk biografi tentang orang-orang biasa yang berkontribusi bagi Sejarah umat manusia. Selain itu manusia juga dipahami dari ruang dan tempat peristiwa dimana mereka berada. Ruang atau tempat yang dimaksud adalah Kondisi lingkungan, baik secara sosial, budaya, geografis, maupun ekonomi
- Dalam ilmu Sejarah dimensi ruang menjelaskan tentang kondisi dan situasi suatu peristiwa terjadi. Dimensi ruang juga dapat berdasarkan skala local, nasional maupun global. Jadi dapat kita fahami bahwa dimensi ruang dalam ilmu Sejarah merujuk pada Tempat suatu peristiwa terjadi
- Berdasarkan Kuntowijoyo(2013) terdapat 4 hal yang dipelajari dalam Sejarah dari segi waktu yaitu :
– Perkembangan
– Kesinambungan
– Pengulangan
– Perubahan
- Arkeologi adalah Ilmu yang mempelajari tentang manusia berupa fosil dan benda-benda dalam kehidupan manusia
- Antropologi adalah Ilmu yang mempelajari manusia dan kebudayaannya
- Ilmu sejarah adalah Ilmu yang mempelajari semua proses dan dinamika manusia dengan semua aspek kehidupannya di masa lampau
- W.R Soepratman (Wage Rudolf Supratman) adalah Seorang tokoh yang tergugah setelah membaca sebuah artikel di Majalah Timbul hingga menciptakan sebuah lagu yang berjudul “Indonesia Raya”
- Ilmu sejarah diakronis disampaikan secara kronologis. Kronologis berasal dari bahasa Yunani yaitu “chronos” yang berarti waktu. Merujuk pada kamus merriam-webster kronologi adalah pengaturan atau pengorganisasian setiap peristiwa dalam urutan kejadian
- Periodisasi adalah pembabakan waktu dalam sejarah dengan cara menghubungkan berbagai peristiwa sesuai dengan masanya dalam satu periode
- Tujuan dari periodisasi adalah untuk memudahkan dan memahami suatu peristiwa bersejarah dalam rentan waktu dan klasifikasi tertentu. Sejarawan membuat waktu yang terus bergerak agar mudah dipahami dengan membaginya dalam babak-babak, periode-periode tertentu. Pengklasifikasian atas waktu.
- Salah satu contoh dari periodisasi sejarah Indonesia oleh sejarawan Taufik Abdullah pada karyanya “Indonesia dalam Arus Sejarah” adalah
– Kerajaan Hindu-Buddha
– Orde Baru dan Reformasi
– Perang dan Revolusi
- Singkronis dalam sejarah adalah Ilmu sejarah yang mempelajari gejala-gejala yang meluas dalam ruang, tetapi dalam waktu yang terbatas adalah arti dari
- Sejarah selain disebut dengan ilmu yang diakronis juga di sebut dengan ilmu sinkronis. Sinkronis secara etimologis berasal dari bahasa yunani yaitu “synchronous” yang berarti “terjadi secara bersamaan”
- Ilmuan sosial bernama John Galtung berpendapat bahwa sejarah adalah ilmu diakronis dan ilmu sosial lainnya adalah ilmu sinkronis. Sebagai ilmu yang diakronis Kuntowijoyo menjelaskan bahwa Sejarah adalah ilmu yang mempelajari gejala-gejala yang memanjang dalam waktu tetapi terbatas dalam ruang
-
Lini masa lahirnya pancasila berikut yang tidak benar adalah
>> 1 Maret ’45 pembentukan BPUPK, 28 Mei ’45 upacara pelantikan BPUPK,
>> 29 Mei-1 Juni ’45 masa persidangan BPUPK
>> 22 Juni ’45 perumusan piagam jakarta,
>> 28 Mei ’45 pelantikan BPUPK,
- Dalam linimasa lahirnya pancasila di tanggal 1 Maret 1945 terjadi Pembentukan BPUPK (Badan Penyelidikan Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan) yang diketuai oleh Dr. Radjiman Wedyodiningrat
- Pada tanggal 29 Mei-1 Juni 1945 adalah masa persidangan BPUPK ke-1 yang membahas tentang Perumusan Dasar Negara
- Pancasila Lahir pada tanggal 1 Juni 1945
- BPUPK dibubarkan karena dianggap telah menyelesaikan tugas dengan baik, kemudian dibentuk PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia) dengan Ir. Soekarno sebagai ketua pada tanggal 7 Agustus 1945
- Dalam sejarah terdapat suatu peristiwa atau kejadian yang menjelaskan tentang kondisi ekonomi misalnya pedagang, petani, nelayan
- Dalam sejarah terdapat suatu peristiwa atau kejadian yang menjelaskan tentang kondisi geografi misalnya keadaan alam dan SDA, budaya dan tradisi
- Konsep waktu dalam mempelajari peristiwa sejarah sangat penting, tidak hanya untuk masa kini, tetapi juga untuk kepentingan masa mendatang karena menunjukkan perubahan dan perkembangan dalam setiap waktu
- Kebudayaan Sampung Ponorogo dan kebudayaan Kapak Sumatra merupakan kebudayaan zaman Mesolithikum. Ras Papua Melanisoid menjadi pendukung kedua kebudayaan itu. Bedanya, sistem mata pencahariannya. Di Sampung, berburu dan meramu makanan, sedang di daerah Langsa Aceh (Sumatra) hidup di tepi pantai mencari ikan dan kerang. Hal tersebut menunjukkan bahwa perbedaan kehidupan manusia purba di kedua daerah tersebut dipengaruhi oleh faktor mata pencaharian
- Perhatikan paragraf berikut ini ! Perlawanan Diponegoro (1825 – 1830) yang terjadi di Jawa, dan Perang Padri yang terjadi di Sumatera Barat, berlangsung pada waktu yang hampir bersamaan. Kedua perlawanan tersebut juga sama-sama menentang penjajahan Belanda. Akan tetapi kedua keunikan tersendiri, baik sebab-sebab terjadinya perlawanan tersebut, maupun jalannya perlawanan terhadap penjajah Belanda. Hal tersebut menunjukkan bahwa peristiwa sejarah dipengaruhi oleh faktor waktu atau zaman
- Peristiwa-peristiwa sejarah merupakan suatu proses yang berkesinambungan dan terus-menerus terjadi dalam kehidupan manusia selaras dengan perjalanan waktu. Hal tersebut membuktikan bahwa peristiwa sejarah itu adalah saling terkait dengan peristiwa lainnya
- Sebuah peristiwa dapat dianggap sebagai sejarah apabila peristiwa tersebut benar-benar memengaruhi kehidupan masyarakat luas
- Upacara pelantikan BPUPK di Gedung Chuo Sang In yang sekarang bernama Gedung Pancasila
- Sejarah berada dalam dinamika akibat sifat manusia yang dinamis. Kedinamisan manusia akan menimbulkan perubahan dalam kehidupan bermasyarakat.
- Unsur-unsur sejarah adalah tokoh/pelaku, ruang dan waktu, adapun unsur sejarah yang paling cepat mengalami perubahan adalah unsur waktu, adapun ruang adalah unsur sejarah yang berhubungan dengan aspek geografis.
- Sejarah akan dapat dipahami oleh generasi penerus dari masyarakat yang terdahulu sebagai suatu cermin untuk menunju kemajuan dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara. Hal ini termasuk cara memahami sejarah melihat konteks masa kekinian
- Pembagian waktu dalam sejarah adalah penting dalam kontinuitas dimensi waktu yang lalu, sekarang, dan masa yang akan datang. Dengan demikian, ilmu sejarah mempelajari segala peristiwa yang terjadi dalam waktu yang lalu sampai sekarang
- Sejarah berasal dari bahasa Arab, yaitu syajarotun yang berarti pohon
- lmu sejarah berkembang sejalan dengan perkembangan sejarah yang ada di dunia.
-
Sejarah menginformasikan pengetahuan disebut kegunaan sejarah sebagai sumber edukatif