Kurikulum Merdeka merupakan salah satu inovasi dalam dunia pendidikan yang diperkenalkan di tingkat SMP/MTs. Kurikulum ini bertujuan untuk memberikan kebebasan kepada guru dan siswa dalam merancang pembelajaran yang lebih kreatif, fleksibel, dan relevan dengan kebutuhan siswa. Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam implementasi Kurikulum Merdeka di SMP/MTs.
Kolaborasi antara guru dan siswa: Dalam Kurikulum Merdeka, peran guru bukan hanya sebagai pemberi pengetahuan, tetapi juga sebagai fasilitator dan pembimbing. Guru dan siswa bekerja sama untuk merancang pembelajaran yang sesuai dengan minat, bakat, dan kebutuhan siswa. Hal ini mendorong partisipasi aktif siswa dalam proses pembelajaran.
Pengembangan kompetensi: Kurikulum Merdeka fokus pada pengembangan kompetensi siswa yang meliputi aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik. Selain materi pelajaran inti, siswa juga diajak untuk mengembangkan keterampilan sosial, kreativitas, kritis berpikir, dan problem solving.
Penggunaan sumber belajar yang beragam: Dalam Kurikulum Merdeka, guru diberikan kebebasan untuk memilih sumber belajar yang sesuai dengan kebutuhan siswa. Guru dapat menggunakan buku teks, media digital, sumber daya lokal, atau mengadakan kunjungan ke tempat yang relevan untuk meningkatkan pemahaman siswa.
Evaluasi autentik: Evaluasi dalam Kurikulum Merdeka dilakukan secara beragam dan autentik. Selain tes tertulis, siswa juga dievaluasi melalui proyek, presentasi, portofolio, dan observasi. Hal ini bertujuan untuk mengukur pemahaman dan penerapan konsep dalam situasi nyata.
Pembelajaran berbasis proyek: Kurikulum Merdeka mendorong pembelajaran berbasis proyek di mana siswa diberi kesempatan untuk melakukan penelitian, eksperimen, dan presentasi hasil karya. Pembelajaran berbasis proyek ini melibatkan siswa dalam kegiatan nyata yang relevan dengan kehidupan sehari-hari.
Prota Prosem Kurikulum Merdeka SMP/MTs
Prota (Program Tahunan) dan Prosem (Program Semester) dalam Kurikulum Merdeka SMP/MTs dirancang untuk memberikan gambaran menyeluruh tentang rencana pembelajaran selama satu tahun ajaran. Berikut ini adalah contoh Prota dan Prosem Kurikulum Merdeka SMP/MTs.
Contoh Prota Kurikulum Merdeka SMP/MTs:
Mata Pelajaran: Bahasa Indonesia
Semester: 1
Kompetensi Inti: Membaca, Menulis, Berbicara, Mendengarkan
Topik Pembelajaran: Pengenalan Novel
Kegiatan Pembelajaran: Pembacaan dan analisis novel, diskusi kelompok, penulisan esai, presentasi kelompok.
Contoh Prosem Kurikulum Merdeka SMP/MTs:
Mata Pelajaran: Matematika
Semester: 2
Kompetensi Inti: Pemecahan Masalah, Berpikir Logis, Berpikir Kritis
Topik Pembelajaran: Statistika
Kegiatan Pembelajaran: Pengumpulan data, penyajian data dalam bentuk grafik, analisis data, pemecahan masalah berbasis statistika.
Jadwal Pelajaran Kurikulum Merdeka SMP/MTs
Jadwal pelajaran dalam Kurikulum Merdeka SMP/MTs disusun secara fleksibel untuk memberikan ruang bagi siswa dan guru dalam merencanakan kegiatan pembelajaran. Jadwal pelajaran dapat disesuaikan dengan kebutuhan sekolah, namun tetap memperhatikan aspek penting berikut ini:
Fleksibilitas waktu: Jadwal pelajaran Kurikulum Merdeka memberikan fleksibilitas waktu agar guru dapat mengatur kegiatan pembelajaran yang lebih bervariasi. Waktu pembelajaran tidak hanya terbatas pada jam pelajaran tetap, tetapi juga dapat mencakup kegiatan di luar kelas seperti kunjungan lapangan, diskusi, atau presentasi.
Pemilihan mata pelajaran: Jadwal pelajaran Kurikulum Merdeka memungkinkan siswa untuk memilih mata pelajaran sesuai minat dan bakat mereka. Hal ini memberikan kebebasan kepada siswa untuk mengeksplorasi bidang studi yang mereka minati dan meningkatkan motivasi belajar.
Penyusunan jadwal yang seimbang: Meskipun Kurikulum Merdeka memberikan fleksibilitas, jadwal pelajaran tetap harus disusun secara seimbang untuk memastikan bahwa semua mata pelajaran inti dan tambahan dapat ditampung dalam jadwal yang memadai. Perhatian juga perlu diberikan pada pemberian waktu istirahat dan kegiatan ekstrakurikuler.
Capaian Pembelajaran (CP) Kurikulum Merdeka SMP/MTs
Capaian Pembelajaran (CP) dalam Kurikulum Merdeka SMP/MTs merujuk pada hasil yang diharapkan dari proses pembelajaran. CP dirancang untuk menggambarkan tingkat pencapaian siswa dalam mencapai kompetensi yang telah ditetapkan. Beberapa contoh Capaian Pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka SMP/MTs antara lain:
Mampu menerapkan konsep matematika dalam pemecahan masalah sehari-hari.
Mengembangkan keterampilan berpikir kritis melalui analisis teks sastra.
Mampu mengungkapkan pendapat dengan jelas dan persuasif dalam diskusi kelompok.
Memiliki kemampuan berkomunikasi secara efektif dalam Bahasa Inggris.
Mengembangkan keterampilan kolaborasi dan kepemimpinan melalui kegiatan ekstrakurikuler.
Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) Kurikulum Merdeka SMP/MTs
Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) dalam Kurikulum Merdeka SMP/MTs merupakan panduan untuk merancang tujuan pembelajaran yang spesifik dan terukur. ATP membantu guru dalam menetapkan tujuan yang jelas dan memastikan bahwa tujuan tersebut dapat dicapai oleh siswa. Berikut ini adalah contoh Alur Tujuan Pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka SMP/MTs:
Identifikasi kompetensi inti: Guru mengidentifikasi kompetensi inti yang relevan dengan mata pelajaran yang diajarkan.
Menentukan indikator pencapaian: Guru menentukan indikator pencapaian yang dapat mengukur kemampuan siswa dalam mencapai kompetensi inti tersebut.
Menyusun tujuan pembelajaran: Guru menyusun tujuan pembelajaran yang spesifik, terukur, dan sesuai dengan kompetensi inti dan indikator pencapaian yang telah ditetapkan.
Implementasi pembelajaran: Guru mengajar sesuai dengan tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan, menggunakan metode dan strategi yang sesuai untuk mencapai tujuan tersebut.
Evaluasi pencapaian: Guru mengevaluasi pencapaian siswa berdasarkan tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Evaluasi dilakukan melalui berbagai bentuk, seperti tes, proyek, dan observasi.
Modul Ajar / RPP+ Kurikulum Merdeka SMP/MTs
Modul Ajar atau Rencana Pembelajaran Plus (RPP+) dalam Kurikulum Merdeka SMP/MTs merupakan panduan praktis yang berisi langkah-langkah rinci untuk melaksanakan pembelajaran. Modul Ajar atau RPP+ ini dirancang untuk membantu guru dalam merancang pembelajaran yang kreatif, interaktif, dan sesuai dengan prinsip-prinsip Kurikulum Merdeka. Beberapa komponen yang ada dalam Modul Ajar atau RPP+ Kurikulum Merdeka SMP/MTs antara lain:
Identitas pembelajaran: Menyebutkan mata pelajaran, kelas, tema, dan waktu pembelajaran.
Kompetensi inti: Mengidentifikasi kompetensi inti yang akan dicapai dalam pembelajaran.
Indikator pencapaian: Menetapkan indikator pencapaian yang dapat digunakan untuk mengukur pencapaian kompetensi inti.
Tujuan pembelajaran: Menyusun tujuan pembelajaran yang spesifik, terukur, dan relevan dengan kompetensi inti.
Materi pembelajaran: Menyajikan materi pembelajaran yang relevan dengan tujuan pembelajaran dan kompetensi inti.
Metode pembelajaran: Menjelaskan metode pembelajaran yang akan digunakan, seperti ceramah, diskusi, simulasi, atau penelitian mandiri.
Kegiatan pembelajaran: Merencanakan kegiatan pembelajaran yang melibatkan siswa secara aktif, seperti tanya jawab, presentasi, praktikum, atau kerja kelompok.
Evaluasi pembelajaran: Menentukan metode evaluasi yang sesuai untuk mengukur pencapaian siswa terhadap tujuan pembelajaran.
Penilaian dan tindak lanjut: Merencanakan tindak lanjut berdasarkan hasil evaluasi, seperti pemberian umpan balik, remedi, atau pengayaan.
Aplikasi Raport Kurikulum Merdeka SMP/MTs
Dalam Kurikulum Merdeka SMP/MTs, aplikasi raport dirancang untuk mencatat dan melaporkan capaian pembelajaran siswa secara komprehensif. Aplikasi raport Kurikulum Merdeka memungkinkan siswa, guru, dan orang tua untuk melihat dan memahami perkembangan siswa dalam mencapai kompetensi inti dan tujuan pembelajaran. Beberapa komponen yang ada dalam aplikasi raport Kurikulum Merdeka SMP/MTs antara lain:
Identitas siswa: Menyertakan informasi pribadi siswa, seperti nama, kelas, dan tahun ajaran.
Capaian pembelajaran: Menyajikan informasi tentang capaian siswa dalam mencapai kompetensi inti dan tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.
Evaluasi hasil belajar: Menampilkan hasil evaluasi siswa, baik melalui tes, proyek, atau kegiatan lainnya yang relevan.
Umpan balik: Memberikan umpan balik kepada siswa tentang kekuatan dan area pengembangan dalam capaian pembelajaran.
Catatan perkembangan: Menyediakan catatan perkembangan siswa dari waktu ke waktu untuk memantau kemajuan belajar.
Kehadiran: Mencatat kehadiran siswa dalam setiap pembelajaran.
Tanda tangan dan penilaian orang tua/wali: Memungkinkan orang tua/wali untuk menandatangani dan memberikan penilaian terhadap capaian pembelajaran siswa.
Aplikasi raport Kurikulum Merdeka SMP/MTs mempermudah proses pelaporan dan memberikan informasi yang jelas mengenai kemajuan belajar siswa, sehingga dapat menjadi acuan untuk tindak lanjut pembelajaran yang lebih efektif.
Unduh Perangkat Pembelajaran Kurikulum Merdeka Jenjang Pendidikan SMP/MTs
KOSP Kurikulum Merdeka
- Contoh KOSP SMP – 1 (Unduh Disini)
- Contoh Lampiran KOSP SMP – 1 (Unduh Disini)
- Contoh KOSP SMP – 2 (Unduh Disini)
- Contoh Lampiran KOSP SMP – 2 (Unduh Disini)
- Contoh KOSP SMPLB (Unduh Disini)
- Contoh Lampiran KOSP SMPLB (Unduh Disini)