Terkait Kelangkaan BBM Solar, DPRA Tampung Apirasi Keluhan Petani dan Nelayan di Aceh Timur

Aceh Timur, Pikiran Madani –Nelayan dan petani di Aceh Timur, khususnya wilayah Kecamatan Peureulak mengeluh kesulitan memperoleh BBM jenis solar. Hal ini terjadi sudah beberapa minggu terakhir.

“Kita menerima laporan dari masyarakat beberapa minggu belakangan ini mereka kesulitan mendapatkan BBM jenis solar dari SPBU di kawasan Peureulak. Keluhan ini disampaikan oleh nelayan, dan kelompok tani yang menggunakan mesin pompanisasi,” ungkap Anggota DPRA Fraksi Partai Aceh, Iskandar Usman Al-Farlaky SHI MSi, Selasa sore.

Akibat kesulitan memperoleh BBM solar, kata politisi Partai Aceh,  Nelayan tidak bisa melaut, begitu juga Petani belum bisa turun ke sawah karena sawah tak bisa diairi menggunakan mesin pompanisasi.

“Karena itu, kita minta pihak pertamina agar bisa membantu masyarakat yang sedang kesulitan memproleh BBM solar dan tidak mempersulit mereka karena nelayan juga perlu mencari rezeki untuk menafkahi keuarganya. Begitu juga nelayan, kalau tidak ada solar gak bisa turun ke sawah,” ungkap sosok renponsi keluhan warga ini.

Sejauh ini, ungkap mantan Ketua KNPI Aceh Timur, belum diketahui apa alasan pihak SPBU di wilayah Kecamatan Peureulak tidak memberikan solar kepada nelayan dan petani Sedangkan sebelumnya mereka mendapatkan kouta BBM solar dari SPBU, karena mereka memiliki surat sesuai ketentuan yang berlaku dari intansi terkait.

“Sebelumnya tidak ada kendala. Karena itu, kita mohon kepada pengusaha SPBU agar mendistribusikan solar kepada nelayan dan petani yang mengantongi surat dari intansi terkait,” pinta politisi inspiratif ini.

“Saya juga akan menyurati pihak Pertamina Perwakilan Aceh apa sebabnya nelayan dan petani sulit mendapatkan BBM solar, karena masalah ini menyangkut hajat hidup orang banyak,” tutup Iskandar.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *